Ulasan:
bunga merrila (11/06/2018 14:13)
Pasar wisata kerajinan tas yang sangat terkenal sebelum adanya lumpur panas lapindo.. setelah bertahun2 mati segan hidup tak mau, kini kembali menggeliat dan mengambil hati wisatawan.. menyediakan berbagai bentuk, model dan fungsi tas dengan harga terjangkau.. selain tas juga terdapat berbagai macam kerajinan kulit berupa jaket, ikat pinggang, sepatu, dll..
Sony Solehudin (09/05/2018 13:18)
Good
afan abdul jabbar (25/03/2018 20:58)
Stasiun di tepi jalan utama Surabaya - Malang. Kereta yang berhenti hanya kereta lokal Penataran (Surabaya - Malang - Blitar PP) dan Komuter (Surabaya - Porong PP). Terdapat 3 lajur kereta tanpa atap. Toilet bersih dan terdapat musholla dengan tempat wudhu di luarnya. Ruang tunggu ada sekitar 48 kursi. Loket hanya 1 yang melayani pemesanan dan pembelian tiket go show kereta lokal. Tidak ada tempat parkir inap, hanya ada halaman untuk parkir sebentar saat membeli tiket. Di depan stasiun terdapat halte untuk angkutan umum dan halte khusus trans Sidoarjo (dari 2 arah). Tidak ada kantin dan tempat makan, hanya ada penjual bakso dan cilok (pentol kanji).
afan abdul jabbar (24/03/2018 15:58)
Stasiun kecil yang hanya melayani kereta lokal saja (Penataran Surabaya-Malang-Blitar, Komuter Surabaya-Porong), selain itu kereta tidak ada yang berhenti kecuali silangan/susulan/darurat. Kursi di tempat tunggu dapat menampung sekitar 48 orang. Terdapat fasilitas toilet dan musholla yang bersih. Terdapat 3 lajur kereta dengan peron tanpa atap, sehingga perlu sedia payung bila sedang hujan deras. Fasilitas parkir tidak tersedia, fasilitas kantin tidak tersedia. Terdapat swalayan indom**et di depan stasiun (menyebrang jalan). Penumpang yang turun di stasiun ini dapat melanjutkan perjalanan menggunakan bus trans Sidoarjo yang haltenya berada di jalan depan stasiun (dari dua arah) atau menggunakan angkutan umum antar kecamatan/antar kabupaten.
adibin hadi (08/03/2018 12:27)
Di depan stasiun ada orang jual kupang dan es degan.